WELCOME IN BROKEN-NOSE

TUGAS KE-3 (ETIKA & PROFESIONALISME TSI)



Kasus Mencuri Nomer Kartu Kredit Polisi Mabes dalam Transaksi Perdagangan di Internet
Polisi dari Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) pun kebobolan kartu kredit. Brigjen Pol Gorries Mere, yang saat ini menyandang jabatan Direktur IV Narkoba Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri, dikabarkan menjadi korban kasus carding. Sampai berita ini diturunkan, Gorries Mere tidak berhasil dihubungi untuk diminta konfirmasinya. Ketika dikonfirmasi ke Setiadi, Penyidik di Unit Cybercrime Mabes Polri, pihaknya membenarkan hal itu.
READMORE
 

Tools Pengujian Aplikasi (LTDP)

Biasanya untuk melihat aplikasi untuk linux desktop berjalan baik dan lancar. Nantinya aplikasi tersebut akan digunakan oleh banyak orang diseluruh belahan dunia. Mungkin saja sampai jutaan orang yang menggunakannya. Atau mungkin kita butuh untuk memperkirakan, seberapa responsif dan handal aplikasi ini. Ada beberapa tool yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja dari aplikasi untuk linux dekstop. Salah satu yang sering digunakan adalah LTDP.
READMORE
 

TUGAS KE - 2 (ETIKA & PROFESIONALISME TSI)

Kasus 1 Tentang Pornografi :
Kasus ini terjadi saat ini dan sedang dibicarakan banyak orang, kasus video porno Ariel “PeterPan” dengan Luna Maya dan Cut Tari, video tersebut di unggah di internet oleh seorang yang berinisial ‘RJ’ dan sekarang kasus ini sedang dalam proses.
Pada kasus tersebut, modus sasaran serangannya ditujukan kepada perorangan atau individu yang memiliki sifat atau kriteria tertentu sesuai tujuan penyerangan tersebut.
Penyelesaian kasus ini pun dengan jalur hukum, penunggah dan orang yang terkait dalam video tersebut pun turut diseret pasal-pasal sebagai berikut, Pasal 29 UURI No. 44 th 2008 tentang Pornografi Pasal 56, dengan hukuman minimal 6 bulan sampai 12 tahun. Atau dengan denda minimal Rp 250 juta hingga Rp 6 milyar. Dan atau Pasal 282 ayat 1 KUHP.
 
READMORE
 

TUGAS KE-1 (ETIKA & PROFESIONALISME TSI)


ETIKA PROFESI ADVOKAT



1. Advokat

  • Advokat sebagai profesi terhormat (officium nobile) yang dalam menjalankan profesinya berada dibawah perlindungan   hukum, undang-undang dan Kode Etik, memiliki kebebasan yang didasarkan kepada kehormatan dan kepribadian Advokat yang berpegang teguh kepada Kemandirian, Kejujuran, Kerahasiaan dan Keterbukaan.
  • Kehormatan, keberanian, komitmen, integritas, dan profesional adalah ramuan dasar bagi seorang advokat. (nobile officium). 
READMORE
 

SOFTSKILL MINGGU KE-2 (PENGANTAR TELEMATIKA)

Future Shopping Card

VCN ?
VCN (Virtual Card Number) adalah nomor kartu virtual terdiri dari 16 angka (digit). Masa berlaku  VCN  adalah 1 jam dan  hanya dapat digunakan 1 kali transaksi per request VCN.

READMORE
 

SOFTSKILL MINGGU KE-1 (PENGANTAR TELEMATIKA)


Live Flight Tracker (Pelacak Penerbangan Secara Langsung) Menggunakan Flightradar24.com
Informasi real-time yang ditampilkan di situs Flighradar24.com ini diperoleh dengan bantuan teknologi  dan peralatan yang disebut ADS-B (Automatic Dependent Surveillance-Broadcast) Flightradar24 dimulai sebagai proyek hobby pada tahun 2006 oleh dua orang swiss. Saat ini kurang lebih 60% pesawat komersial di seluruh dunia dilengkapi dengan alat ini, dan tentu saja prosentasenya akan terus bertambah di kemudian hari. Selain itu situs ini juga menampilkan informasi lokasi pesawat yang datanya diperoleh dari FAA (Federal Administration Aviation), terutama untuk data-data pesawat yang terbang di atas wilayah udara Amerika Serikat dan Kanada. Namun karena terbentur regulasi FAA, apa yang ditampilkan dari data ini terjadi delay kurang lebih selama 5 menit. Oleh karenanya, maka informasi lokasi pesawat yang ditampilkan di situs ini dibedakan menjadi dua, yang delay diberi kode warna orange, dan yang real-time diberi kode warna kuning.
READMORE
 

SOFTSKILL MINGGU KE-7 (BAHASA INDONESIA 2)

Definisi Laporan
Laporan mempunyai peranan yang penting pada suatu organisasi karena dalam suatu organisasi dimana hubungan antara atasan dan bawahan merupakan bagian dari keberhasilan organisasi tersebut. Dengan adanya hubungan antara perseorangan dalam suatu organisasi baik yang berupa hubungan antara atasan dan bawahan, ataupun antara sesama karyawan yang terjalin baik maka akan bisa mewujudkan suatu sistem delegation of authority dan pertanggungjawaban akan terlaksana secara effektif dan efisien dalam organisasi.
READMORE
 

SOFTSKILL MINGGU KE-6 (BAHASA INDONESIA 2)

METODE ILMIAH

Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah. Pelaksanaan metode ilmiah ini meliputi enam tahap, yaitu:

1. Merumuskan masalah. Masalah adalah sesuatu yang harus diselesaikan.

2. Mengumpulkan keterangan, yaitu segala informasi yang mengarah dan dekat pada pemecahan masalah. Sering disebut juga mengkaji teori atau kajian pustaka.

3. Menyusun hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara yang disusun berdasarkan data atau keterangan yang diperoleh selama observasi atau telaah pustaka.

4. Menguji hipotesis dengan melakukan percobaan atau penelitian.

5. Mengolah data (hasil) percobaan dengan menggunakan metode statistik untuk menghasilkan kesimpulan. Hasil penelitian dengan metode ini adalah data yang objektif, tidak dipengaruhi subyektifitas ilmuwan peneliti dan universal (dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja akan memberikan hasil yang sama).

6. Menguji kesimpulan. Untuk meyakinkan kebenaran hipotesis melalui hasil percobaan perlu dilakukan uji ulang. Apabila hasil uji senantiasa mendukung hipotesis maka hipotesis itu bisa menjadi kaidah (hukum) dan bahkan menjadi teori.


Tujuan Mempelajari Metode Ilmiah

Tujuan dari mempelajari metode ilmiah adalah mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional, yang teruji) sehingga merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan.
Beberapa poin dari tujuan dan manfaat seseorang atau peneliti mempelajari metode ilmiah, yaitu :
1. Mengetahui tata cara penulisan ilmiah.
2. Dapat menyusun fakta yang nyata dan data tersusun secara sistematis.
3. Menambah wawasan dalam menggunakan teknik yang cepat dan tepat untuk digunakan dalam menyusun sebuah tulisan ilmiah.
4. Mengetahui bahasa yang digunakan pada tulisan ilmiah yaitu bahasa baku.

LANGKAH-LANGKAH PENULISAN ILMIAH

Pengertian
Karya ilmiah atau karangan ilmiah atau scientific paper adalah sebuah laporan yang secara tertulis dan diterbitkan dengan memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau dalam sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Atau karya ilmiah ini dapat diartikan sebagai karangan yang mengungkapkan buah pikiran hasil pengamatan, dalam bidang tertentu dengan sistematika penulisan bersantun bahasa yang kebenarannya dapat dipertanggung jawabkan.
Menurut Munawar Syamsudin (1994), tulisan ilmiah adalah naskah yang membahas suatu masalah tertentu, atas dasar konsepsi keilmuan tertentu, dengan memilih metode penyajian tertentu secara utuh, teratur dan konsisten. Menurut Suhardjono (1995), tidak semua karya tulis merupakan karya tulis ilmiah. Ilmiah artinya mempunyai sifat keilmuan.
Adapum jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium atau paper, artikel ilmiah, naskah publikasi, tugas akhir, skripsi, tesis, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan.


Adapun tahap-tahap dalam penyusunan karangan ilmiah

A. Tahap Persiapan
Di dalam tahap ini ada beberapa tahap yaitu :
Menemukan masalah atau mengajukan masalah yang akan dibahas dalam penelitian (didukung oleh latar belakang, identifikasi masalah, batasan, dan rumusan masalah).
Menentukan Tema
Tema terbentuk berdasarkan satu topik yang akan dibahas. Topik haruslah berupa tesis.
Tema ditentukan lebih dahulu sebelum topik karena ruang lingkupnya lebih luas dan abstrak
Pokok masalah yang ditentukan sebelum menyusun karangan
Tesis adalah pernyataan yang didalamnya terdapat tema karangan


Dalam pemilihan masalah/topik juga mempertimbangkan beberapa hal :
Harus topik yang paling menarik perhatian.
Terpusat pada segi lingkup yang sempit dan terbatas.
Memiliki data dan fakta yang obyektif.
Harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya, meskipun serba sedikit.
Harus memiliki sumber acuan / bahan kepustakaan yang dijadikan referensi.

Dalam pembatasan topik/penentuan judul harus memperhatikan beberapa hal berikut :
Pembatasan topik harus dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah.
Penentuan judul dapat dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah / setelah penulisan karya ilmiah selesai. Penentuan judul karya ilmiah : pertanyaan yang mengandung unsur 4W+1H yaitu What (apa), Why (mengapa), When (kapan), Where (dimana) dan How (bagaimana).
Menentukan Tujuan
Dalam penulisan, tujuan merupakan pedoman dalam menyusun karangan maupun mencari bahan dan data yang diperlukan. Setiap penulis memiliki tujuan tertentu sehubungan dengan kegiatan menulisnya. Misalnya untuk mempengaruhi, meyakinkan, memberi informasi, menceritakan, dan sebagainya.
Mengumpulkan Bahan/Data
Bahan dapat diperoleh melalui apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dialami, dibantu dengan membaca dan daya khayal.
Bahan dan data yang sudah terkumpul diinventariskan dan diseleksi untuk disusun menjadi kerangka karangan.
Mengembangkan kerangka pemikiran yang berupa kajian teoritis

Kerangka karangan adalah Garis besar karangan yang memuat pokok pikiran.

Disusun berdasarkan :

Urutanwaktu
Urutan peristiwa
Urutan penting
Urutan tidak langsung
Urutan tempat

Fungsi dari membuat kerangka karangan :

Mempermudah dalam penyusunan karangan
Menyusun karangan secara teratur
Menghindari penggunaan kalimat atau pokok pikiran yang berulang
Miniatur dari seluruh karangan Pola Penyusunan kerangka karangan :
Mengajukan hipotesis atau jawaban atau dugaan sementara atas penelitian yang akan dilakukan.
Pola Alamiah berdasarkan faktor alamiah
Pola Logis berdasarkan jalan pikiran

Mengembangkan Kerangka Karangan

Yang perlu diperhatikan adalah bahasa, susunan Isi, dan susunan pengutaraan.
Hipotesis perlu dikembangkan agar kita bisa memberikan jawaban sementara terhadap masalah yang kita angkat. Ini penting untuk kita lakukan agar kita bisa menyajikan berbagai alternatif pemecahan masalah yang kita hadapi. Hipotesis untuk kepentingan karya tulis ilmiah ini tidak harus dirumuskan secara formal seperti pada karya tulis penelitian. Fungsi utama hipotesis dalam karya tulis ilmiah ialah untuk mengarahkan imajinasi ilmiah kita agar bisa mengantisipasi apa yang akan terjadi jika kita berupaya memecahkan permasalahan yang kita hadapi dengan pendekatan-pendekatan tertentu.
Metodologi (mencakup berbagai teknik yang dilakukan dalam pengambilan data, teknik pengukuran, dan teknik analisis data)


Adapun Tahap Pengumpulan data :
Pencarian keterangan dari bahan bacaan / referensi.
Pengumpulan keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui masalah.
Pengamatan langsung (observasi) ke obyek yang akan diteliti. Percobaan di laboratorium/ pengujian di lapangan.

B. Tahap Penulisan
Tahap Penulisan merupakan perwujudan tahap persiapan ditambah dengan pembahasan yang dilakukan selama dan setelah penulisan selesai.
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah

I. Bagian Pembuka
Cover
Halaman judul.
Halaman pengesahan.
Abstraksi
Kata pengantar.
Daftar isi.
Ringkasan isi.
II. Bagian Isi
II.1 Pendahuluan
Latar belakang masalah.
Perumusan masalah.
Pembahasan/pembatasan masalah.
Tujuan penelitian.
Manfaat penelitian.
II.2 Kajian teori atau tinjauan kepustakaan
Pembahasan teori
Kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan
Pengajuan hipotesis
II.3 Metodologi penelitian
Waktu dan tempat penelitian.
Metode dan rancangan penelitian
Populasi dan sampel.
Instrumen penelitian.
Pengumpulan data dan analisis data.
II.4 Hasil Penelitian
Jabaran varibel penelitian.
Hasil penelitian.
Pengajuan hipotesis.
Diskusi penelitian, mengungkapkan pandangan teoritis tentang hasil yang didapatnya.
III. Bagian penunjang
Daftar pustaka.
Lampiran- lampiran antara lain instrumen penelitian.
Daftar Tabel

C. Tahap Penyuntingan atau Evaluasi

Tahap penyuntingan dilakukan setelah proses penulisan dianggap selesai. Tahap penyuntingan ini bertujuan untuk :
Melengkapi yang kurang.
Membuang yang kurang relevan.
Menghindari penyajian yang berulang-ulang atau tumpang tindih (overlapping).
Menghindari pemakaian bahasa yang kurang efektif, misalnya dalam penulisan dan pemilihan kata, penyusunan kalimat, penyusunan paragraf, maupun penerapan kaidah ejaan.

Di samping itu penyajian juga merupakan tahapan penyuntingan. Teknik penyajian karya ilmiah harus memperhatikan:
Segi kerapian dan kebersihan.
Tata letak (layout) unsur-unsur dalam format karya ilmiah, misalnya halaman muka (cover), halaman judul, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik, daftar gambar, daftar pustaka dan lain-lain.
Standar yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah, misalnya standar penulisan kutipan, catatan kaki (foot note), daftar pustaka & penggunaan Bahasa Indonesia sesuai EYD.

Dalam petunjuk teknis penulisan atau pengetikan ini terdiri dari format Jenis dan Ukuran Kertas, Format Jenis dan Tipe Huruf, Pengaturan Ruang Ketikan (lebar margin halaman kertas) , Indensi serta Penomoran Halaman.
1. Jenis dan Ukuran Kertas dalam Skripsi dan Makalah Standar Jenis dan ukuran kertas yang digunakan dalam karya ilmiah terutama penulisan Skripsi dan makalah biasaanya menggunakan kertas HVS putih, dengan berat 80 gram, dengan ukuran A4 (lebar 21 cm serta panjang 29,7 cm)
2. Jenis dan Tipe Huruf
Jenis huruf yang biasa digunakan dalam membuat Skripsi dan Makalah yaitu Huruf Times New Roman dengan ukuran 11. Atau juga bisa menggunakan beberapa huruf lain selain times new roman yaitu huruf Book Antiqua ukuran 10, Arial ukuran 10 serta Tahoma ukuran 9.
Tinta yang digunakan dalam penulisan Karya Ilmiah Makalah dan Skripsi ini menggunakan warna hitam.

3. Format Pengaturan Ruang Ketikan dan ruang tepi (margin) dalam makalah, skripsi dan laporan Ruang ketikan adalah ruang yang disediakan pada kertaas pengetikan isi makalah / Laporan / Skripsi dan karya ilmiah lainnya. Sedangkan Ruang Tepi adalah ruangan di sekeliling ruang ketikan dan ruang tepi ini harus dikosongkan. Biasanya dikenal dengan lebar margin atas, bawah, kiri serta kanan. Berikut ini pengaturannya :
Format Penulisan Skripsi
Ukuran Lebar Ruang Tepi Kiri (margin Kiri) : 2 Cm
Ukuran Lebar Ruang Tepi Kanan (margin Kanan) : 2 Cm
Ukuran Lebar Ruang Tepi atas (margin atas) : 2 Cm
Ukuran Lebar Ruang Tepi bawah (margin bawah) : 2 Cm
Format Penulisan Makalah / Laporan Ilmiah lain
Ukuran Lebar Ruang Tepi Kiri (margin Kiri) : 2,5 Cm
Ukuran Lebar Ruang Tepi Kanan (margin Kanan) : 2,5 Cm
Ukuran Lebar Ruang Tepi atas (margin atas) : 2,5 Cm
Ukuran Lebar Ruang Tepi bawah (margin bawah) : 2,5 Cm

Perlu diperhatikan bahwa untuk di tepi margin kanan, baik dalam makalah, skripsi maupun laporan karya ilmiah lainnya jangan mengorbankan kaidah pemotongan kata.
4. Indensi
Indensi memiliki pengertian permulaan pengetikan baris pertama pada setiap paragraf baru.
Pengetikan paragraf baru dimulai pada ketukan ke-7.
5. Format Penomoran Halaman Karya Ilmiah, Makalah dan Skripsi
Penomoran halaman dilakukan pada seluruh halaman yang ada dalam makalah, skripsi serta laporan karya ilmiah lain mulai dari bagaian awal hingga lampiran, kecuali untuk lembar Judul, Lembar pernyataan, lembar pengesahan, lembar persetujuan serta lembar pengesahan tim penguji tidak perlu dilakukan penomoran. Adapun ketentuan penulisan nomor halaman adalah sebagai berikut :
Nomor Halaman untuk bagaian awal ditempatkan ditengah bagian bawah halaman dengan menggunakan huruf Romawi kecil (misalnya : i, ii, iii, dst).
Nomor halaman untuk bagian isi dan lampiran ditempatkan di sudut kanan atas setiap halaman dengan menggunakan angka arab ( misalnya : 1,2,3 dst), kecuali halaman yang membuat awal bab.
Nomor halaman untuk bagian isi yang memuat awal bab ditempatkan ditengah bagian bawah halaman dengan menggunakan angka arab (misalnya 1,2,3, dst)

6 . Penulisan Kata Bilangan Pengejaan, Pemenggalan dan Penyingkatan Kata
Penulisan kata bilangan
Semua kata bilangan dari satu sampai sembilan harus ditulis dengan huruf dan tidak boleh diikuti dengan angka dalam kurung. Demikian juga bilangan-bilangan kelipatan sepuluh sampai dengan seratus dan kelipatan seribu ditulis dengan huruf, misalnya : empat puluh, lima puluh, lima ratus, dan lima ribu. Ketentuan-ketentuan diatas berlaku untuk penulisan kata bilangan dalam uraian. Sedangkan untuk nomor rumah, tanggal, nomor telepon, bilangan dalam tabel, bilangan persentase dan nomor halaman, boleh ditulis dengan angka arab.
Bilangan yang terdiri dari empat angka atau lebih ditulis dengan memberikan satu tanda titik menyekat ribuan dan jutaan, misalnya 7.450 , 25.550 , 6.333.059 sedangkan untuk bilangan desimal, digunakan tanda koma (,) sebagai penyekat berlaku. Sedangkan penulisan nama bulan harus dengan huruf.
Pengejaan, pemenggalan dan penyingkatan kata harus sesuai dengan kaidah tata bahasa yang berlaku.

7. Penandatanganan Lembar Persetujuan dan Pengesahan.
Format Penandatanganan Lembar Persetujuan dan Pengesahan biasanya melibatkan para penguji, pembimbing serta Ketua Fakultas, dekan atau kepala Jurusan / Program Studi. Ditulis dengan tinta berwarna hitam serta menggunaka kertas jeruk.


Kutipan


Pengertiannya Pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang pengarang/seorang yang terkenal yang terdapat dalam sebuah buku Fungsinya :

Sebagai landasan teori
Memeperjelas permasalahan yang
dibahas
Memperkuat pendapat yang dibahas


Jenis kutipan

Kutipan langsung
kutipan pendek (kurang dari empat baris)
kutipan panjang (lebih dari empat baris)
Kutipan tak langsung
Kutipan bervariasi

Cara mengutipan
Kutipan langsung yang kurang dari empat baris
Kutipan langsung yang lebih dari empat baris
Kutipan yang ditulis pada catatankaki

Catatan Kaki
Pengertian adalah semua keterangan yang berkaitan dengan uraian (teks) yang ditulis dibagian bawah halaman yang sama.
Tata cara membuat catatan kaki
Penomoran
Pengunaan singkatan
Singkatan – singkatan itu adalah:
Ibid
Loc. Cit
Op. Cit Singkatan-singkatan yang lain:
C atau Ca dari Circa
Cap atau Chap dari Caput
Et al. Dari et aliii
Et seq dari et seqwens atau et seqwentes


Daftar Pustaka (Bibilografi)


Pengertian adalah sumber yang digunakan sebagai acuan saat menulis karya tulis. Fungsinya :

Sebagai pertanggung jawaban penulis
Penghargaan terhadap orang yang dijadikan sumber
Indikasi bobot karangan yang dibuat
Membantu pembaca yang tertarik mempelajari lebih lanjut
Melengkapi catatan kaki
Menjelaskan lebih lanjut tentang sumber pustaka


Penulisan Daftar Pustakaa

Buku
nama pengarang
tahun terbit
judul buku
tempat terbit
nama penerbit
Majalah dan Surat Kabar
Majalah:
nama pengarang. tahunterbit. judulartikel. tanggal terbit. tempat terbit
Antologi:
nama pengarang. tahun terbit. judul buku. tempat terbit : nama penerbit

Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah

http://www.slideshare.net/

http://www.wayankatel.com/2012/09/cara-penulisan-karya-ilmiah-remaja-baikbenar.html

http://www.docs.google.com/

http://rhinii.wordpress.com/

http://nabella2326.blogspot.hk/2012/06/metode-ilmiah.html
READMORE
 

TUGAS KE-5 (JARINGAN KOMPUTER)


Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan 10 Macam Topologi Jaringan


1. Topologi Star




PENGERTIAN

Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

KELEBIHAN

· Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.

· Tingkat keamanan termasuk tinggi.

· Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.

· Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.

· Akses Kontrol terpusat.

· Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.

· Paling fleksibel.


KEKURANGAN

· Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.

· Boros dalam pemakaian kabel.

· HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.

· terlalu penting hub sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down

· jaringan tergantung pada terminal pusat

· jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.

· biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring

· lebih gampang digunakan




2. Topologi Bus



PENGERTIAN

Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.

KELEBIHAN

· Harganya lebih murah bila dibandingkan dengan cara star, karena harga kabel yang digunakan lebih murah dan pada jaringan dengan topologi ini tidak dibutuhkan konsetrator.

· Bila salah satu komputer mati, tidak akan mengganggu komputer yang lain.


KEKURANGAN

· Apabila terjadi kabel yang putus, semua komputer tidak dapat digunakan.

· Sering terjadi tabrakan file data yang dikirim.

· Untuk pengembangan ke arah yang lebih luas mengalami hambatan.



3. Topologi Ring




PENGERTIAN

Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.

KELEBIHAN

· Hemat kabel

· Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data




KEKURANGAN

· Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan.

· Pengembangan jaringan lebih kaku

· Sulit mendeteksi kerusakan

· Dapat terjadi collision[dua paket data tercampur]

· Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandels





4. Topologi Tree








PENGERTIAN

Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone.




KELEBIHAN

· Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.




KEKURANGAN

· Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif.

· Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.




5. Topologi Linier








PENGERTIAN

Jaringan komputer dengan topologi runtut (linear topology) biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.




KELEBIHAN

· hemat kabel,

· tata letak kabel sederhana,

· mudah dikembangkan,

· tidak butuh kendali pusat, dan

· penambahan maupun pengurangan penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.




KEKURANGAN

· deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil,

· kepadatan lalu lintas tinggi,

· keamanan data kurang terjamin,

· kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan

· diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.




6. Topologi Mesh









PENGERTIAN

Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau software.




KELEBIHAN

· Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).

· Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.

· Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.

· Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.




KEKURANGAN

· Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).

· Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.

· Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.




7. Topologi Hybrid









PENGERTIAN

Kombinasi dari dua atau lebih topologi yang berbeda untuk membuat topologi hybrid. Ketika topologi dasar yang berbeda yang terhubung ke satu sama lain, mereka tidak menampilkan karakteristik dari setiap topologi satu tertentu. Ini adalah ketika itu menjadi topologi hibrida.




KELEBIHAN

· Fleksibilitas

· Menambah koneksi perangkat lainnya adalah mudah, karena node baru dan / atau periferal dapat dihubungkan ke topologi dan kata topologi dapat dihubungkan dengan topologi hybrid dengan mudah.




KEKURANGAN

· Pengelolaan sulit

· Biaya mahal dibanding topologi lainnya

· Instalasi dan konfigurasi topologi sulit




8. Topologi Broadcast









PENGERTIAN

Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan.


9. Topologi Hierarki




PENGERTIAN

Berbentuk seperti pohon bercabang yang terditi dari komputer induk (host) yang diswitchungkan dengan simpul atau node lain secara berjenjang, jenjang yang lebih tinggi berfungsi sebagai pengetur kerja jenjang dibawahnya, biasanya topologi ini digunakan oleh perusahaan besar atau lembaga besar yang mempunyai beberapa cabang daerah, sehingga data dari pusat bisa didistribusikan ke cabang atau sebaliknya.


KELEBIHAN

· Data terpusat secara hirarki sehingga manajeman data lebih baik dan mudah

· terkontrol; Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas;


KEKURANGAN

· Komputer di bawahnya tidak dapat dioprasikan apabila kabel pada komputer tingkat atasnya terputus;

· Dapat terjadi tabrakan file (collision)


10. Topologi Peer to Peer








PENGERTIAN

Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer).


KELEBIHAN

· Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer

· Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.

· Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.


KEKURANGAN

· Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.

· Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client- server, karena setiap komputer/peer isamping harus mengelola emakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.

· Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur masing- masing fasilitas yang dimiliki

· Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing- masing komputer tersebut.

Sumber : http://khairul-anas.blogspot.com/2012/02/pengertian-kelebihan-dan-kekurangan-10.html
READMORE
 

TUGAS KE-4 (JARINGAN KOMPUTER)

Komponen Hardware

Switch Bridge :
READMORE