Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-IV), ada tiga subtipe ADHD. Ceroboh, hiperaktif/impulsif, dan kombinasi. Untuk ADHD dewasa, subtipe hiperaktif/impulsif jelas ditemukan. Sekitar sepertiga sampai dua pertiga dari anak-anak yang mengalami gejala ADHD dari anak usia dini akan terus menunjukkan gejala ADHD pada masa dewasa. Dalam beberapa kasus, di masa dewasa, gejala ADHD menjadi lebih agresif. Berikut adalah ulasan lengkap tentang penyebab dan gejala ADHD saat dewasa, seperti dilansir Boldsky.
Gejala ADHD dewasa
Kesulitan dalam mempertahankan fokus, rendah diri, mengalihkan perhatian, impulsif dan gelisah adalah gejala umum ADHD saat dewasa. ADHD dewasa mengganggu fungsi eksekutif yang menyebabkan kesulitan dalam mengingat informasi, berkonsentrasi, mengorganisir tugas, dan manajemen memori.
Penyebab ADHD dewasa
Penyebab pasti dari ADHD dewasa belum diketahui. Yang pasti adalah bahwa orang dewasa yang baru didiagnosis dengan ADHD telah mengalami ADHD selama bertahun-tahun. Banyak studi menunjukkan bahwa ADHD memiliki komponen genetik yang kuat. Merokok dan minum alkohol selama kehamilan, polusi lingkungan, dan gangguan kimia otak tertentu yang dikenal sebagai neurotransmitter dan cedera kepala adalah beberapa faktor yang menyebabkan ADHD.
Diagnosis
Diagnosis kondisi meliputi evaluasi oleh praktisi medis, di mana mereka memeriksa sejarah kepribadian pasien. Bukti pengamatan dari anggota keluarga, kerabat dan teman-teman pasien juga memainkan peran besar dalam mendiagnosis ADHD dewasa. Diagnosis ADHD pada orang dewasa bisa sulit karena sebagian besar gejala ADHD meniru tanda-tanda kondisi, seperti kecemasan atau gangguan mood. Oleh karenanya, neuro-psikologis tes perlu dilakukan terutama untuk menyingkirkan kemungkinan lain atau mendiagnosis kondisi co-morbid.
Pengobatan dan Prognosis
Pengobatan ADHD biasanya merupakan kombinasi obat, terapi perilaku kognitif, dan pelatihan keterampilan. Ini akan membantu kerja individu lebih efisien dan produktif dengan menurunkan gejala ke tingkat tertentu.
Kenali gejalanya dan segera lakukan penanganan medis untuk memperoleh kesembuhan.
Sumber : http://www.merdeka.com/sehat/sulit-fokus-dan-tidak-percaya-diri-itu-gejala-adhd.html