Setiap kali melihat email, SMS, atau chat dari pasangan, Anda merasa seperti disengat rasa kebencian.
- Anda menghabiskan waktu berjam-jam untuk Googling dan mengintip Facebook mantan karena ingin mencari tahu apakah si dia bahagia setelah putus dari Anda.
- Anda juga kerap memantau jejaring sosial dan profil online pasangan demi mencari tahu kenapa Anda merasa tidak bahagia bersama dia.
- Saat menyadari ada hal yang tidak beres dengan kehidupan cinta, Anda dengan cepat mengelak, membuat alasan, dan menipu diri sendiri semuanya wajar dan akan baik-baik saja.
- Anda sering membayangkan bagaimana jika berpisah dengan pasangan, tetapi tidak benar-benar berani mewujudkannya.
- Anda kerap mengawali pertengkaran dan menolak menyelesaikan masalah karena berharap pasangan tidak tahan dengan sikap Anda dan akhirnya minta putus.
- Saat teman bertanya tentang kehidupan cinta Anda, jawaban yang Anda berikan selalu bertele-tele dan mengalihkan ke pembicaraan yang lain.
- Anda berpikir tidak akan menemukan orang yang baru jika Anda putus dengan yang sekarang.
- Anda sering membayangkan Sabtu malam sendirian dan rasanya pasti sangat menyedihkan.
- Anda tidak suka menghadiri pernikahan. Sebab Anda tidak akan berada di pelaminan dengan orang yang sekarang, tetapi juga tidak sanggup jika harus putus.
Itulah tanda-tanda dari FOBU atau sindrom takut putus. Apakah Anda pernah merasakannya?
Sumber : http://www.merdeka.com/gaya/kenali-10-tanda-sindrom-takut-putus.html